Februari yang ke-29
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Woooow, Alhamdulillah Masya Allah sudah dikasih oleh Allah kesempatan menikmati keindahan dunia selama ini. Bertemu kembali bulan Februari. Dan yang sekarang, sudah ke 29. Ini seru. Sebab saya selalu menanti rasanya saya menikmati usia dengan angka depan yang baru. Semoga saya panjang umur ya.
Di usia 28 tahun kemarin. Secara personality saya tidak terlalu banyak berubah, masih menjadi Saidah yang dulu. Tapi ada banyak pelajaran hidup yang saya dapat. Entah dari keluarga atau teman dekat.
Tentang anak-anak. Alhamdulillah Najma dan Ludi suka berantem lucu gitu :D. Soalnya sudah pandai ngomong dua-duanya. Pandai argumentasi, pandai punya aturan sendiri dan banyak kepandaian lainnya. Di usia 5 tahun, Najma sudah pandai membaca dan menulis. Najma bisa menulis surat kepada saya jika dia sedang marah atau bahagia. Lucu sih. Kalau Ludi kemampuan fisiknya pesat sekali. Anak lelaki memang kecerdasan kinestetik lebih duluan berkembang ya di banding anak perempuan.
Yang saya ingat di usia saya yang ke 28 adalah saya dihadirkan oleh Allah kawan-kawan rasa saudara. Kawan yang bisa saya pandang wajahnya saat ada air mata, yang tertawa sampai gerahamnya terlihat. Atau bahkan kawan yang bebas saya peluk sampai erat. Atas nikmat itu saya bersyukur sekali.
Saya bahagia ketika menjadi teman cerita kawan yang butuh cerita. Mereka mau berbagi kisahnya dan yang pasti saya petik hikmahnya. Saya bahagia jika saya bisa membantu mereka dengan saran atau doa. Dan ternyata berteman dengan hati selalu nyaman sekali. Ga perlu pura-pura jadi siapapun juga. Yang terlihat hanya tulus saja. Selebihnya hanya samar. Dan itu manis.
Saya ingin menjadi lebih dewasa. Menjadi lebih bijaksana dan sabar. Ada stage yang sempat bikin saya drop dan mempertanyakan kepada Allah kenapa ini terjadi. Tapi secepat detik saya bisa menemukan jawaban itu semua. Dan saya super percaya semua ada dalam kendali Allah Yang Kuasa.
Well, i welcoming u dear my new age, let's go rock. And always positive :D
Di usia 28 tahun kemarin. Secara personality saya tidak terlalu banyak berubah, masih menjadi Saidah yang dulu. Tapi ada banyak pelajaran hidup yang saya dapat. Entah dari keluarga atau teman dekat.
Tentang anak-anak. Alhamdulillah Najma dan Ludi suka berantem lucu gitu :D. Soalnya sudah pandai ngomong dua-duanya. Pandai argumentasi, pandai punya aturan sendiri dan banyak kepandaian lainnya. Di usia 5 tahun, Najma sudah pandai membaca dan menulis. Najma bisa menulis surat kepada saya jika dia sedang marah atau bahagia. Lucu sih. Kalau Ludi kemampuan fisiknya pesat sekali. Anak lelaki memang kecerdasan kinestetik lebih duluan berkembang ya di banding anak perempuan.
Yang saya ingat di usia saya yang ke 28 adalah saya dihadirkan oleh Allah kawan-kawan rasa saudara. Kawan yang bisa saya pandang wajahnya saat ada air mata, yang tertawa sampai gerahamnya terlihat. Atau bahkan kawan yang bebas saya peluk sampai erat. Atas nikmat itu saya bersyukur sekali.
Saya bahagia ketika menjadi teman cerita kawan yang butuh cerita. Mereka mau berbagi kisahnya dan yang pasti saya petik hikmahnya. Saya bahagia jika saya bisa membantu mereka dengan saran atau doa. Dan ternyata berteman dengan hati selalu nyaman sekali. Ga perlu pura-pura jadi siapapun juga. Yang terlihat hanya tulus saja. Selebihnya hanya samar. Dan itu manis.
Saya ingin menjadi lebih dewasa. Menjadi lebih bijaksana dan sabar. Ada stage yang sempat bikin saya drop dan mempertanyakan kepada Allah kenapa ini terjadi. Tapi secepat detik saya bisa menemukan jawaban itu semua. Dan saya super percaya semua ada dalam kendali Allah Yang Kuasa.
Well, i welcoming u dear my new age, let's go rock. And always positive :D
Komentar
Posting Komentar