Februari ke-30 thank you!
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Saat menulis ini secara resmi tanggalan adalah 25 juni 2019, dan judul utama blog hari ini adalah Februari ke-30, ga ada sangkut paut. Hanya ingin menulis sedikit memori dan rasa syukur setelah akhirnya punya angka depan yang baru. Se-excited itu? Iyaaa.. nanti di bawah saya cerita ya guys :)
Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan bertambah usia. Bisa "nyicipin" nikmat dunia sekaligus segala huru-haranya. Dan masih ada kesempatan memperbaiki diri. Karena percaya kan, banyak orang di sekeliling kita sudah pulang duluan. Dan itu cukup menjadi bukti bahwa suatu saat waktu kita hidup akan berhenti. Gitu kan ya?
Di masa menjadi istri ini saya cukup dekat dengan Kakak ipar saya, sangat dekat malah. Banyak cerita kita bagi, sedih atau senang. Banyak momen terutama di perjalanan rumah tangga saya yang selalu ditemani oleh Kakak ipar saya (kakak perempuan). Darisitu saya banyak mendapat pelajaran tentang hidup dan orientasi berpikir saya berubah, termasuk saya rasa beberapa sikap saya pun ter-influence oleh beliau. Meski secara praktis saya dan kaka saya ini suka sekali bercanda. Sering obrolan kami hanya hal-hal absurd buah pikiran delusi kami berdua. :D
Kakak saya ini perempuan yang cukup tenang. Bertolak belakang dengan sifat saya yang meledak ledak dan sangat ekspresif. Ada baik dan buruknya dengan sifat kami berdua. Saya rasa cara didik dan lingkunan kami tumbuh besar andilnya dalam membentuk sifat kami. Tapi herannya kami klop. Makanya segala canda dan hal-hal yang kata orang aneh, kita selalu bisa faham.
Karena pembawaan sifat kakak saya yang tenang ini, saya pernah tanya. Selain sebab pola asuh, apa sih yang bikim kakak bisa se-tenang itu menjalani apapun? Dan jawaban si kakak cukup menarik. Kala itu ia bilang
"Nanti dek, saat usiamu masuk kepala 3, kamu bisa rasain banyak hal yang beda. Egomu mulai hilang dan fokusmu ada di kebaikan sekelilingmu aja. "
Maka, kepala 3 adalah bak menanti bonus cair bagi saya. Karena sungguh saya ingin sekali ada di titik dewasa yang seperti kakak saya sebut tadi. Kedewasaan menghasilkan ketenangan. Penasaran kan? Apakah Saidah ini berubah seiring berganti angka depan usia?
Jawabannya.....
Ga tauuuuu. Hehehehe. Saya rasa, saya tidak bisa mengeja perubahan yang saya alami. Mungkin yang mahir mengutarakan adalah keluarga atau orang yang sering berinteraksi dengan saya.
Tapi sepertinya benar, bahwa saat ini saya hanya ingin menjadi berguna. Saya ingin jadi istri dan ibu yang tidak hanya berguna bagi keluarga, tapi sekecil lingkungan saya ada andil. Keinginan tersebut besar sekali, mengalahkan keinginan saya pribadi untuk menambah pundi-pundi. Saya masih cukup muda dan let say "bertalenta"? hehe sebut seperti itu. Intinya saya rasa kita faham bahwa ada potensi besar dari diri kita yang bisa menghasilkan finansial yang baik dan mapan. Iya dooong? Baik itu skill, Koneksi, dan banyak kesempatan yang mungkin hadir di depan mata tapi bukan untuk kita ambil, lebih untuk kita pilih atau kita tinggalkan dengan sebab tugas lain yang lebih urgent.
Mimpi soal kehidupan pribadi mudah sekali di-skip dengan hal-hal yang menurut saya lebih menarik. Tapi saya selalu percaya, apa yang memang untuk saya, PASTI akan mendatangi saya. Dengan bekerja menuju kesana atau bekerja di 'arah' lain tapi mimpi tetap disana. Faham kan ya? Ya gitu deh hehehe.
Alhamdulillah.. buat 30 tahun yang hebat ini. Baik buruknya melukis saya. Tidak ada yang buruk kalau Allah kasih, mind set saya saja yang harus dirubah, dan keyakinan bahwa saya adalah hamba dari Allah SWT Maha Baik, Maha Terbaik perlu saya pastikan terpatri di jiwa raga saya.
Saya rasa kalian juga harus punya, supaya kita selalu bisa bahagia. Semoga Allah merahmati kita senantiasa, mengalirkan kita pada aliran hidup terbaik, lingkungan terbaik. Dan jika ada sesuatu yang membuat kita bersedih, semoga kita tahu bahwa yang perlu kita lakukan adalah lipatganda syukur :)
Let's rock this new age, Saidah and thank you for being the best as u can :) :)
Saat menulis ini secara resmi tanggalan adalah 25 juni 2019, dan judul utama blog hari ini adalah Februari ke-30, ga ada sangkut paut. Hanya ingin menulis sedikit memori dan rasa syukur setelah akhirnya punya angka depan yang baru. Se-excited itu? Iyaaa.. nanti di bawah saya cerita ya guys :)
Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan bertambah usia. Bisa "nyicipin" nikmat dunia sekaligus segala huru-haranya. Dan masih ada kesempatan memperbaiki diri. Karena percaya kan, banyak orang di sekeliling kita sudah pulang duluan. Dan itu cukup menjadi bukti bahwa suatu saat waktu kita hidup akan berhenti. Gitu kan ya?
Di masa menjadi istri ini saya cukup dekat dengan Kakak ipar saya, sangat dekat malah. Banyak cerita kita bagi, sedih atau senang. Banyak momen terutama di perjalanan rumah tangga saya yang selalu ditemani oleh Kakak ipar saya (kakak perempuan). Darisitu saya banyak mendapat pelajaran tentang hidup dan orientasi berpikir saya berubah, termasuk saya rasa beberapa sikap saya pun ter-influence oleh beliau. Meski secara praktis saya dan kaka saya ini suka sekali bercanda. Sering obrolan kami hanya hal-hal absurd buah pikiran delusi kami berdua. :D
Kakak saya ini perempuan yang cukup tenang. Bertolak belakang dengan sifat saya yang meledak ledak dan sangat ekspresif. Ada baik dan buruknya dengan sifat kami berdua. Saya rasa cara didik dan lingkunan kami tumbuh besar andilnya dalam membentuk sifat kami. Tapi herannya kami klop. Makanya segala canda dan hal-hal yang kata orang aneh, kita selalu bisa faham.
Karena pembawaan sifat kakak saya yang tenang ini, saya pernah tanya. Selain sebab pola asuh, apa sih yang bikim kakak bisa se-tenang itu menjalani apapun? Dan jawaban si kakak cukup menarik. Kala itu ia bilang
"Nanti dek, saat usiamu masuk kepala 3, kamu bisa rasain banyak hal yang beda. Egomu mulai hilang dan fokusmu ada di kebaikan sekelilingmu aja. "
Maka, kepala 3 adalah bak menanti bonus cair bagi saya. Karena sungguh saya ingin sekali ada di titik dewasa yang seperti kakak saya sebut tadi. Kedewasaan menghasilkan ketenangan. Penasaran kan? Apakah Saidah ini berubah seiring berganti angka depan usia?
Jawabannya.....
Ga tauuuuu. Hehehehe. Saya rasa, saya tidak bisa mengeja perubahan yang saya alami. Mungkin yang mahir mengutarakan adalah keluarga atau orang yang sering berinteraksi dengan saya.
Tapi sepertinya benar, bahwa saat ini saya hanya ingin menjadi berguna. Saya ingin jadi istri dan ibu yang tidak hanya berguna bagi keluarga, tapi sekecil lingkungan saya ada andil. Keinginan tersebut besar sekali, mengalahkan keinginan saya pribadi untuk menambah pundi-pundi. Saya masih cukup muda dan let say "bertalenta"? hehe sebut seperti itu. Intinya saya rasa kita faham bahwa ada potensi besar dari diri kita yang bisa menghasilkan finansial yang baik dan mapan. Iya dooong? Baik itu skill, Koneksi, dan banyak kesempatan yang mungkin hadir di depan mata tapi bukan untuk kita ambil, lebih untuk kita pilih atau kita tinggalkan dengan sebab tugas lain yang lebih urgent.
Mimpi soal kehidupan pribadi mudah sekali di-skip dengan hal-hal yang menurut saya lebih menarik. Tapi saya selalu percaya, apa yang memang untuk saya, PASTI akan mendatangi saya. Dengan bekerja menuju kesana atau bekerja di 'arah' lain tapi mimpi tetap disana. Faham kan ya? Ya gitu deh hehehe.
Alhamdulillah.. buat 30 tahun yang hebat ini. Baik buruknya melukis saya. Tidak ada yang buruk kalau Allah kasih, mind set saya saja yang harus dirubah, dan keyakinan bahwa saya adalah hamba dari Allah SWT Maha Baik, Maha Terbaik perlu saya pastikan terpatri di jiwa raga saya.
Saya rasa kalian juga harus punya, supaya kita selalu bisa bahagia. Semoga Allah merahmati kita senantiasa, mengalirkan kita pada aliran hidup terbaik, lingkungan terbaik. Dan jika ada sesuatu yang membuat kita bersedih, semoga kita tahu bahwa yang perlu kita lakukan adalah lipatganda syukur :)
Let's rock this new age, Saidah and thank you for being the best as u can :) :)
Komentar
Posting Komentar