Beneran Jadi Korban?

 Assalamu'alaikum


Well, pernah takut ga ketemu orang? bukan takut dalam artian 'takut' sebenarnya. Tapi lebih ke takut karena ga mau ketemu, karena tau dianya kaya gimana, karena males aja. Jadi takut yang seperti itu artinya. Pernah punya? Saya punya nih. Punya rasa takut yang demikian definisinya.


Hidup memang akan mengajari kita, dengan pahit dan manis bergantian. Termasuk juga akan mempertemukan kita dengan orang yang kita mau jumpa maupun tidak mau dijumpa. Kita akan menemukan bahwa ada lho rasa nyaman dan tidak nyaman saat harus berinteraksi dengan orang lain. Dan entah bagaimana, secara otomatis otak kita memproses semua dan menyimpulkan, apakah orang tersebut cukup bisa kita terima. Dengan segala simpanan memori informasi mengenai banyak manusia yang pernah kita jumpa. Kita membandingkan, menimbang dan merasa.


Sejujurnya, saya takut pada salah satu jenis manusia. Saya takut berjumpa dengan orang-orang yang suka menjadikan dirinya korban, dalam bahasa lain 'playing victim'. Pernah ketemu ga orang kaya gini? Ciri utama adalah suka sekali menyalahkan orang, mengungkapkan sisi lemah diri dan menyambungkan dengan perbuatan orang lain yang konon katanya jahat, versi dia. Lalu dia nyaman melihat orang sebagai orang yang akan selalu menyerang dirinya dan dia adalah korban utama dari kejahatan orang lain, dramanya sekiranya demikian. 


Beberapa kali saya jumpa, dan mulai menerima saya tidak bisa bersama dengan orang yang Playing Victim. Energinya bagi saya buruk, susah sayanya menyatukan frekuensi dan percayalah itu kaya nular. Saya bisa bisa mudah merasa jadi korban juga kalau sering dekat dan mendengar kisahnya. Walhasil saya nyamanlah pula nantinya memandang diri saya sebagai korban. Mengerikan :(. Sebab itu saya mulai mengidentifikasi setiap orang bicara, hahaha ribet ya? Engga sih, karena percaya deh kita punya 'mesin' otomatis yang bekerja demikian. Asal kitanya peka :)

Bahwa di dunia ini ada orang yang jahat dan kriminal itu fakta.

Bahwa di dunia ini ada orang yang tidak suka dengan kita, itu fakta. (lagipula bukan tugas kita untuk membuat seluruh manusia suka dengan kita kan?)

Bahwa di dunia ini ada kejadian buruk yang bisa jadi melukai jiwa atau raga kita, itu fakta.

Bahwa di dunia kita akan berhadapan dengan kelaraan dengan banyak sebab, itu fakta.


Tapi menjadikan diri sebagai korban, memotret diri dengan 'pose' kita korban, mengisahkan kemalangan terus-terusan. Sebenarnya itu tidak perlu kita eksploitasi. Kasian loh sama diri kita sendiri, padahal kita sudah berjalan jauh disini, dengan semua pengalaman, dan alhamdulillah masih dikasih kekuatan berdiri, tapi si kitanya asyik menuduh diri kita lemah dan sebagai korban belaka dari perbuatan orang-orang yang, bahayanya, tidak pernah berbuat jahat pada kita. Dan kita hanya sedang berasumsi saja. Alias menuduh! 

Semoga kita bisa menjadi orang yang pandai mengambil pelajaran. Dan oiya, saya bisa bilang soal begini karena sepertinya saya dulu salah satu dari populasinya hehehe. Semoga saya sudah lolos dari hal kaya begitu :) :)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolam Renang Puri Bintaro Club House

Mampir Ke Al Kahf Space & Kopi Manyar Bintaro

Cerita Melahirkan Ludi