Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

LUKA LAMA akibat BULLYING

Gambar
" Gua benci sama temen dulu. Kenapa si lu pada musuhin gua semua emang t*i lu semua. Mana gua di musuhin satu sekolah lagi. Bangsat lu semua. Gua benci sama lu semua t*i. " ********* Malam itu saya dibuat kaget dengan salah satu status yang masuk di Beranda akun Facebook saya. Sudah pasti saya kenal dengan si pembuat tulisan itu. Dia adalah murid saya ketika saya masih aktif mengajar sebelum akhirnya saya putuskan untuk resign mengurus Najma di rumah. Saya hanya memiliki kesempatan sekitar 6 bulan saja untuk kenal dengannya. Gadis manis bermata sipit dan berkacamata. Secara penampilan tidak ada yang kurang darinya. Malah sebenarnya manis karena wajahnya yang sedikit oriental. Namun sejak awal saya hadir dalam keluarga besar sekolah itu, anak ini terlihat tidak punya banyak teman. Yang saya tahu, teman dekat wanita seangkatannya hanya satu. Temannya pun termasuk anak-anak yang 'ditinggalkan' oleh kawan-kawan seangkatannya. Mereka berdua lantas punya teman lagi, it

Rindu Kembali Ke Kampus

Gambar
Asslamu'alaikum... Ini namanya ngebut nyetor cerita. Mumpung ada waktu, karena nanti malam sudah ditunggu oleh tumpukan setrikaan yang sudah duduk manis di tempatnya. Beberapa saat yang lalu, sebelum puasa jadwalnya saya pulang ke Bogor untuk silaturahim dengan keluarga di Bogor. Seperti yang pernah saya ceritakan, jarak Tangerang-Bogor yang dekat membuat saya merasa harus bisa pulang ke Bogor meski 1 bulan hanya 1 kali. Menengok dan memastikan keadaan ayah dan umi dalam keadaan sehat dan baik. Waktu itu sudah sore, sekitar jam 4.30 p.m, karena macet di tol JORR, dan Cibubur karena hari sabtu, banyak wisatawan dari Jakarta yang hendak ke Bogor tepatnya Puncak untuk menghabiskan akhir pekan, sehingga jalan tol pun jadi macet. Saya dan Mas belum menunaikan shalat ashar, dan sudah terbayang macetnya Bogor di jalan Merdeka, bahkan bisa jadi Sempur pun sudah macet. Akhirnya kami memutuskan untuk mampir ke Masjid kampus tempat saya kuliah dulu, karena jarak yang hanya beberapa meter

Kolase Najma

Gambar
Assalamu'alaikum... Setelah hiruk pikuk iedul qurban kemarin, akhirnya bisa comeback nulis lagi di blog tercinta. Salah satunya, saya mau kasih liat kolase foto yang dibuat sama adik saya tercinta Inayah. Meski kolase sederhana, tapi saya sukaaaa banget. Manis banget. Dibuatnya juga pakai aplikasi di HP nya tante Ina. Dibuatkan khusus waktu Najma ulang tahun, 7 Oktober lalu, dikirim via aplikasi Watsap. Ini dia fotonya.... Meskipun ga ada yang nanya cerita dibalik foto-foto itu saya tetep mau cerita, hehehe.  Foto yang di pojok kiri atas, Ina sama Najma sehabis main lari-larian di halaman rumah Bogor. Najma senyumnya, cintaaaaaa banget.  Sampingnya foto Ina-Najma-Umi, I love them, cantik semua. Najma cemberut, baru bangun tidur.  Nah dibawahnya ada foto Najma di gendong ayahnya aka si Mas, waktu kita makan Baso Setan di Cimanggu Bogor, kalo ga salah ini H+2 lebaran idul fitri kemarin. Lucu ya fotonya. Sweet moment between Dad n Daughter.  Sampingnya foto saya-Najma

Muhasabah Diri

Gambar
Pernah ngerasa sedih..? Marah..? Galau..? Pernah lah ya. Namanya juga manusia, apalagi kalau kondisi imannya lagi lemah. Marah-marah dan mengeluh udah pasti dianggap sebagai pelampiasan dan jalan keluar instan tanpa kita pikirkan efek jangka panjangnya. Sebagai seorang manusia yang lemah, dengan banyak problematika yang harus dihadapi, kita tentu dekat dengan yang namanya stress. Merasa tidak sanggup lagi, merasa orang lain hidupnya jauh lebih nyaman dari kita dan sebagainya. Intinya kurang bermuhasabah ke diri sendiri bahwa banyak sekali nikmat Allah yang kita abaikan. Terlalu asik melihat orang lain dan lupa bersyukur, padahal bersyukur cara cepat dapat nikmat Allah yang lain yaitu RahmatNya. Well, saya juga pernah tuh ada dalam kondisi galau dan sedih, kadang marah. Tapi alhamdulillah bisa juga ya keluar dari masalah tanpa marah-marah yang dikeluarkan secara berlebihan. Ada beberapa pikiran yang sering datang di saat saya sedang marah, sedih atau galau. Semisal, saya berpikir saya

Pempek Dos ala Ibu Najma

Gambar
Jumat pagi yang cerah, seorang ibu sedang menginginkan suatu makanan favoritnya. Namun, ibu ini tidak berkeinginan untuk membeli, karena di hari sebelumnya sempat melihat pembuatan dari penganan ini yang sederhana dengan hasil yang memuaskan. Demi menuntaskan keinginan ngidamnya, ibu ini pun bertekad untuk membuat sendiri dan syukurlah bahan-bahannya ada di rumah dengan sedikit tambahan beli di warung belakang komplek. Itu openingnya sodara-sodara. Ibu itu adalah eike sendiri dong ya. Saya lagi ngidam banget sama yang namanya Pempek, namun bukan pempek Palembang. Ternyata saya baru tahu, ada jenis Pempek tanpa ikan. Wah ini cocok buat saya yang lagi ga suka bau amis-amis, jadilah sehabis dhuha saya ditemani asisten unyu-unyu alias Najma berangkat ke warung sebe ntar membeli baha n yang kurang dan sampai rumah untuk segera meng-eksekusi resep yang bikin penasaran. Pempek ini say a copy resepnya dari blog  Ummi yang tinggal di Jepang , ummi saya doain ummi panjang umur, sehat selal

2 Tahun Bintang Kecil-ku

Gambar
Senin 7 Oktober 2013 kemarin adalah momentum berulang untuk yang kedua kali setelah terlewatinya 7 Oktober 2011, halah bahasanya ribet. Intinya kemarin Ulang Tahun Najma yang kedua. Wow, waktu berlalu cepat dan sangat tidak terasa. Masih teringat, pada saat hamil sampai jelang kelahirannya ke dunia 2 tahun yang lalu. Najma lahir pada hari Jumat pagi tepat pukul 06.20 menit, melalui proses Sectio Cesar di Rumah Sakit Premier Bintaro ditangani oleh Dr Didi Danukusumo, S.PoG, KFM. Oiya tanggal hijriyahnya tepat pada 9 Dzulqo'dah 1432 H.  Proses operasi yang berjalan dengan sangat rileks dan santai, mengingat saya pernah mengalami kejadian operasi cesar dalam keadaan harap-harap cemas dan sangat darurat 1 tahun sebelumnya. Dokter Didi di bantu oleh sekitar 3 operator ruang operasi, dan kawan-kawan dokter spesialis lainnya. Yang menyenangkan dari kelahiran kali ini adalah, si Mas dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang operasi! Waktu saya sadar efek obat tidur sudah mulai bikin saya

Random Thought

Bahagia itu sederhana kok, beneran. Yaitu disaat kita berhenti membandingkan diri dengan siapapun di luar sana. Bersyukur atas apa yang hadir sejatinya hanya akan menambahkan barokah dan nikmat lainnya di hadapan mata. Coba tuliskan seberapa banyak nikmat Allah yang sudah hadir, pasti jumlahnya akan selalu lebih banyak daripada kesedihan yang kita alami. Lagipula kenapa harus sedih dengan hadirnya cobaan? Jika cobaan itu hadir karena kebodohan kita, maka ia hadir untuk membuat kita lebih pandai. Jika cobaan hadir tanpa kita undang juga kita nyana, maka ia hadir sebagai penebus dosa, pelatih kesabaran yang hubungannya akan selalu vertikal dengan Dia, Allah Azza Wa Jalla. Sungguh berbahagia perkara seorang mu'min itu, ketika dia terkena musibah dia bersabar dan ketika mendapat nikmat dia bersyukur. Sama-sama bernilai kan? Sabar baik, syukur juga baik. Allah akan sayang dan hidup akan lebih tenang. Kalau Allah sudah sayang, tidak mungkin Ia akan menyia-nyiakan usaha kita, tetesa

GA PUNYA ART..? #dontBeSad :)

Assalamu'alaikum dear my blog... Halah, openingnya udah kaya ngomong ama diary deh. Malam ini saya mau share tentang kegiatan saya setelah ditinggal ART yang terlanjur saya sayangi-sehingga-saya-jadi-patah-hati. Si mbak yang saya sayangi itu pulang kembali ke pangkuan keluarganya, dan mengurus bungsunya yang mau masuk SD -itukatanya-. Jadi saya dan mas harus berbagi tugas demi tetap terjaganya stabilitas kerapihan dan keindahan rumah ini :). Sejak tidak lagi menggunakan jasa ART, pekerjaan rumah tangga otomatis dilakukan berdua, saya dan suami. Urusan yang berat-berat alias pakai tenaga banyak biasanya mas yang lakukan. Seperti menyapu, mengepel dan menguras kamar mandi. Saya kebagian yang paling banyak memang, kan saya yang di rumah, masa iya suami harus bekerja keluar beliau juga yang paling banyak kerja di rumah, saya sih ga tega. Terkadang kalau si mas pulang malam, dan terlihat lelah, nyapu ngepel pun saya kerjakan. Bagi saya pekerjaan rumah ternyata tidaklah berat, selama -

NAJMA MASA EGOSENTRIS

Gambar
Sekitar usia Najma 18 bulan saya perhatikan Najma banyak berubah. Terutama jadi sering ngambek, agak cengeng dan susah banget di rayunya. Awalnya sempat saya pikir ini bentuk ekspresi dia karena saya sedang hamil lagi. Kan katanya anak meskipun kecil ngeh kalau ibunya sedang 'mendua' karena sedang mengandung. Ada yang bilang dia merasa tersaingi oleh bayi yang dikandung ibunya. Pendapat itu ada benarnya juga sih, tapi saya ga berhenti sampai disitu saya cari tahu ternyata Najma sudah memasuki masa egosentris. Yaitu masa dimana dia mulai fokus dengan hanya dirinya sendiri. Barang atau sesuatu yang dia anggap miliknya akan dia pertahankan, dan dia tunjukkan bahwa itu miliknya, hanya miliknya, yang lain tidak boleh. Najma jadi rewel tiap lihat temannya yang pegang mainan, padahal itu bukan punya dia. Tapi ya karena dia hanya berpusat pada dirinya sendiri akhirnya dia anggap itu semua miliknya, terjadilah rebutan, nangis, heboh. Mulai 'parah' pas datang sepupunya, Naurah
Gambar
I'm being a preggie mom again alhamdulillah... Kabar gembira ini saya dapatkan sekitar bulan Juni yang lalu, saat saya sadar belum mendapat tamu bulanan yang biasanya rutin datang. Kaget sih sebenarnya, karena hamil lagi dalam waktu dekat sebenarnya hanya jadi candaan saya dan suami kalau lagi ngobrolin masa depan. Tapi entah kenapa setiap lihat anak kecil yang sudah punya adik saya selalu suka. Karena jadi lebih seru pasti rumahnya, dan anak kita jadi ga kesepian sebabnya kehadiran si adik. Terus si mas juga udah bilang untuk nambah pasukan sekarang mumpung insya Allah masih pada sehat (amiiiiin sehat terus ya Allah). Kalau masalah rizki mah, saya dan mas bukan tipe yang perhitungan banget. Soalnya yakin, haqul yaqin malahan kalau anak pada bawa rizkinya masing-masing selama orang tua tetap berusaha untuk taat sama Allah. Namun, saya juga pinginnya ikut program pemerintah, 2 anak cukup. Hehehehe. Karena pertimbangan ini dan itu. Mudah-mudahan Allah perkenankan juga niat kami. :)

Najma #21 Month

Gambar
Assalamu'alaikum duniaaaa.... Udah sangat lama ga nge-blog karena kesibukan klasik ngurusin Najma yang udah tambah gede itu, sesuatu banget ya. Apa kabar nya teman-teman? Ramadhan loh sekarang. Mudah-mudahan lancar ya shaum dan ibadah-ibadah lainnya. Mumpung Ramadhan, kudu tambah lama deh duduk di sajadahnya, bikin hati enak dan damai banget. Udah nyoba belum? Menghisabi diri sendiri di atas sajadah itu kebahagiaan murah meriah banget. :) Mau cerita tentang Najma ah... Udah gede loh dia, udah 21 bulan. Udah banyak bisanya. Kosakatanya juga udah banyak lah kalau menurut saya, alhamdulillah. Najma udah bisa ngomong ayah, ibu (ternyata doi lebih nyaman manggil saya Ibu ketimbang Bunda, yoweis ga apa-apa), nenek, kakek, mama (itu artinya Najma), mamam, num (minum), susu, angka 1 sampai 7, ayam, bebek, sapi, gukguk (anjing), iyong (kucing meong maksudnya), cicak, dan lain-lain. Banyak juga lagu-lagu yang suka dia dendangkan kalau lagi main. Sekarang sih lagi hobi banget nyanyi 2 mat

Wajah Surga

Gambar
Di setiap saya datang ke kota nan cantik ini, sudah pasti kalbu sedang merindu. Rindu menggebu-gebu, terhadap seseorang cantik yang juga selalu menunggu. Umi. Setiap waktu pulang ke Bogor, saya selalu bahagia, senang tak terkira akan berjumpa dengan sosok yang begitu penuh cinta. Iya. Itu ibu saya, Umi saya menyebutnya. Umi selalu menjadi orang pertama yang akan menolong saya, saat masih kecil maupun sudah besar bahkan saat ini, saat saya sudah punya mutiara saya sendiri bernama keluarga kecil yang sedang kami rintis menjadi keluarga bahagia. Seperti dulu, seperti saat saya kecil. Umi dan Ayah berhasil menjadikan saya tumbuh di tengah keluarga yang hangat penuh cinta, penuh optimis, penuh motivasi dan doa. Umi tak pernah buruk dimata saya, kecuali saat itu kala masih remaja. Umi galak, pikir saya. Namun saat ini, saya sudah tahu dan paham semua maksud dari sikapnya. Semata melindungi gadis kecilnya, permata dunia akhiratnya, kami anak-anaknya. Umi sudah tua sekarang, tapi saya

Cerita Kejepit Jendela

Gambar
Ada kejadian lucu di siang hari saat santai kemarin. Saya sedang menemani ayah saya mengobrol tentang banyak hal terutama kondisi kesehatan ayah terbaru dan hal-hal seru lainnya yang saya dan Ayah alami saat kami saling berjauhan. Mengobrol dengan orang tua memang sangat mengasyikan, banyak informasi dan hikmah yang bisa kita ambil. Dan itu sudah menjadi kebiasaan di dalam keluarga kami. Najma juga ikut nimbrung dengan kami. Sambil loncat-loncat, nyanyi-nyayi, ikut ngoceh juga, meski tidak nyambung dengan topik yang sedang kami bicarakan. Saat sedang bermain Najma berdiri di kasur, nah, di atas kasur ada 2 buah jendela yang sengaja ditutup karena udara Bogor sedang panas dan anginnya pun panas. Jendela ditutup agar kipas angin bekerja maksimal tentunya. Ternyata Najma melihat bahwa salah satu jendela tidak tertutup rapat, dan mulailah Najma bereksplorasi. Dia memulai dengan menarik dan menutup daun jendela, terlihat sangat gembira karena ada bunyi dug setiap dia menutup jendelanya.

MASAK APA HARI INI?

Gambar
"Mas, lagi pingin makan apa nih?", tanya saya. "Terserah adek, makan apa aja. Masakan adek pasti mas makan kok.", si Mas menjawab santai. "Yaaaahh... jangan terserah dong. Bingung aku. Coba deh, sekarang yang ada di kepala mas bayangan masakan enak apa? ntar aku masakin.", saya gemas. "Apa aja dek. Pokoknya yang ga bikin adek susah. Kalau mau masak, ya masak. Kalau lagi ga mau masak, ya kita beli di luar. Gampang kan?" Saya diam, dan tetap gemas. ******** Percakapan rutin antara saya dan mas di setiap akhir minggu sebelum kami berbelanja untuk stock kulkas selama 1 minggu. Sebagai keluarga muda yang masih banyak kebutuhan tentu kami harus pandai-pandai mengatur keuangan jika tidak mau kerepotan di akhir bulan. Tentu saja, saya juga harus selalu memposkan kebutuhan rumah tangga untuk sebulan sesuai dana yang telah disepakati. Jika memang ada rizki tambahan kami memang lebih suka menabungnya atau untuk dana tak terduga yang akan mem