Random Thought

Bahagia itu sederhana kok, beneran. Yaitu disaat kita berhenti membandingkan diri dengan siapapun di luar sana. Bersyukur atas apa yang hadir sejatinya hanya akan menambahkan barokah dan nikmat lainnya di hadapan mata.

Coba tuliskan seberapa banyak nikmat Allah yang sudah hadir, pasti jumlahnya akan selalu lebih banyak daripada kesedihan yang kita alami. Lagipula kenapa harus sedih dengan hadirnya cobaan? Jika cobaan itu hadir karena kebodohan kita, maka ia hadir untuk membuat kita lebih pandai. Jika cobaan hadir tanpa kita undang juga kita nyana, maka ia hadir sebagai penebus dosa, pelatih kesabaran yang hubungannya akan selalu vertikal dengan Dia, Allah Azza Wa Jalla.

Sungguh berbahagia perkara seorang mu'min itu, ketika dia terkena musibah dia bersabar dan ketika mendapat nikmat dia bersyukur. Sama-sama bernilai kan? Sabar baik, syukur juga baik. Allah akan sayang dan hidup akan lebih tenang.

Kalau Allah sudah sayang, tidak mungkin Ia akan menyia-nyiakan usaha kita, tetesan keringat dan airmata, rintihan doa, tangisan taubat dan peluh yang sudah kita keluarkan. Tidak selamanya berbuah indah disini, di dunia, buat orang yang beriman yang percaya hari berpulang. Di sanalah letaknya keabadian, dimana tidak akan pernah ada airmata, duka dan lara. Yang ada hanya ucapan salaam, salaam atas kejayaan menahan serta ketangguhan menghadapi cobaan.

Allah sayang kita, Allah peluk kita, Allah.. cuma Allah...

"Ya Rabbi, jadikanlah harapanku bernilai disisiMu dan keyakinanku akan kebaikanMu tidak berkurang" (Qasidah Burdah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolam Renang Puri Bintaro Club House

Mampir Ke Al Kahf Space & Kopi Manyar Bintaro

Cerita Melahirkan Ludi