2 Tahun Bintang Kecil-ku

Senin 7 Oktober 2013 kemarin adalah momentum berulang untuk yang kedua kali setelah terlewatinya 7 Oktober 2011, halah bahasanya ribet. Intinya kemarin Ulang Tahun Najma yang kedua. Wow, waktu berlalu cepat dan sangat tidak terasa. Masih teringat, pada saat hamil sampai jelang kelahirannya ke dunia 2 tahun yang lalu. Najma lahir pada hari Jumat pagi tepat pukul 06.20 menit, melalui proses Sectio Cesar di Rumah Sakit Premier Bintaro ditangani oleh Dr Didi Danukusumo, S.PoG, KFM. Oiya tanggal hijriyahnya tepat pada 9 Dzulqo'dah 1432 H.  Proses operasi yang berjalan dengan sangat rileks dan santai, mengingat saya pernah mengalami kejadian operasi cesar dalam keadaan harap-harap cemas dan sangat darurat 1 tahun sebelumnya. Dokter Didi di bantu oleh sekitar 3 operator ruang operasi, dan kawan-kawan dokter spesialis lainnya.

Yang menyenangkan dari kelahiran kali ini adalah, si Mas dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang operasi! Waktu saya sadar efek obat tidur sudah mulai bikin saya merem melek, tiba-tiba badan saya kedinginan dan sedikit ada rasa takut (trauma tepatnya). Saya request ke mas-mas operator ruangan untuk memanggil si mas yang katanya berdiri menunggu di depan ruang operasi bersama Kaka Ipar dan Umi saya. Saya sih ga begitu banyak berharap, karena si operator bahkan tidak mengangguk di saat saya meminta tolong. Tapi begitu saya menoleh ke kiri, arah pintu masuk datanglah seseorang dengan pakaian berwarna Pink, pakaian steril tentunya. Dan langsung mengelus rambut saya, pada saat itu saya tidak terlalu ngeh kalau itu si mas, karena beliau menggunakan masker dan dari perwakan tidak jauh berbeda dengan mas-mas operator tadi. Sampai mas mengelus rambut dan saya tatap matanya yang besar, sadarlah saya bahwa itu mas. Asiiiiiik ditemenin, pakai baju pink lagi. So sweet. Coba di foto dulu. Padahal mas anti banget pakai sesuatu warna pink. Hehehe. Saya minta mas yang menemani, bukan Umi atau Kakak Ipar, tidaklah karena saya tidak sayang dan mengutamakan mereka. Tapi saya ingin berbagi dengan mas, agar kelak selalu ia ingat tentang sebuah pengorbanan yang dilakukan seorang wanita lewat jalan melahirkan. Agar kepalanya semakin ta'dzhim tunduk serta cinta kepada ibunda. Itu lah alasan saya. :)

Tidak lama datanglah seseorang lagi dengan suara khasnya yang berat dan berwibawa. Yup, dokter Didi datang, tak lupa mengucap salam dan sedikit berbasa-basi menanyakan kabar saya yang tengah menikmati efek biusan. Proses yang cepat dan diiringi obrolan santai para dokter sambil 'ngoprek' isi rahim saya. Hahaha. Bisa-bisanya ngomongin makanan saat operasi, keren deh :). Saya memutuskan untuk tidak tidur selama operasi berlangsung, saya ga mau kehilangan momen saat mendengar suara tangisan anak saya, karena dahulu saya belum merasakannya. Si mas terus mengelus rambut saya sambil mulut berkomat kamit membaca shalawat nariyyah. Saya pun diam-diam melakukan hal yang sama.

10 menit kemudian terdengar suara bayi. Dan dokter langsung bilang, "sudah ya saidah, anaknya perempuan sesuai dengan perkiraa kita." Sambil terdengar suara tawanya. Akhirnya lahirlah, alhamdulillah dengan sehat dan selamat putri cantik berkulit putih agak pink (ini beneran, waktu IMD saya lihat Najma pink sekali warna pipinya). Cantik dan imut-imut. Dari bentuk wajah terlihat mirip dengan kakaknya Mas Isan, bedanya ini terlihat manis dan imut sekali.

Pokoknya, saya punya kesimpulan. Dengan kemudahan dan kelancaran proses kehamilan sampai kelahiran Najma ini saya ucap syukur yang banyak kepada Allah atas pertolongan dan karuniaNya kepada kami. Maka saya berjanji, insya Allah akan menjaga, mendidik dan merawatnya agar menjadi hamba terbaik dengan tangan dan kasih sayang saya sendiri sebagai ibunya. Insya Allah. Saya punya trauma yang mendalam saat kehilangan buah hati yang pertama, maka saya tidak akan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang saya punya, sebagai bukti bakti saya kepada Allah, suami, dan orang tua saya. Itu janji saya. :)

Lalu sampailah di ulang tahun yang kedua ini. Alhamdulillah. Terima kasih Najma sudah berkenan hadir dalam kehidupan kami yang sederhana, berkenan menjadi putri yang akan kami besarkan dengan namaNya, berkenan menjadi penghibur saat lara mendera, berkenan menjadi ilmu baru atas pelajaran sabar yang tiada batasnya, berkenan menjadi generasi penerus Rasulullah yang akan meramaikan bumi Allah dengan orang-orang yang bersujud kepadaNya, berkenan menjadi kekasih juga sahabat setia sampai lahat kami dan menjadi amalan tiada putusnya. Bukan Najma yang butuh saya, karena jika Allah berkendak bisa saja Najma lahir dari rahim wanita-wanita mulia lainnya, dan saya akan kehilangan kesempatan itu. Tapi saya yang butuh Najma serta buah hati yang lainnya, sebagai hamparan pahala yang bisa kami petik setiap waktu ketika proses membesarkannya. Semoga apa-apa yang saya dan suami lakukan dalam membesarkan Najma Allah catat sebagai amal baik untuk bekal hari selanjutnya.

Saya juga doakan, sedalam-dalamnya agar semua wanita mulia kepunyaan Allah segera diberi kesempatan untuk juga merasakan apa yang saya rasa. Jika belum, maka bersabar atas penantian serta ikhtiarnya kelak Allah catat sebagai amal baik juga. Tidak ada yang sia-sia, selama berada di titian Ridho pada taqdir-Nya.

Nah, Najma... Selamat ulang tahun ya nak, ibu bikinin nasi kuning nih. Bikin hebring dapur dengan cucian panci seabrek demi neng Najma, biar agak berkesan gitu. Tapi senang dan puas ya. Padahal rencana dadakan, ngobrol sama si mas, di acc, ahadnya ke pasar dan Gi*nt untuk membeli printilan dan bumbunya, dan malam jam 9 eksekusi sampai jam setengah 12 malam. Bangun jam 4.30, ba'da subuh nyemplung lagi ke dapur ngolah mie, nugget dan telurnya. Jam 5.45 kelar masak-masak giliran nyetak dan walaaaahhhh... jam 6.30 ludes diserahkan kepada sahabat-sahabat main Najma sekitar rumah saja. Sorenya dapat laporan, katanya nasi kuningnya endesss. Pada abis dimakan krucilnya, emaknya ga pada kebagian. Emang saya niatnya ngirim buat anak-anak, ibu-bapaknya jajan aja ya nasi kuning yang suka lewat. Hehehehe.

Sekian laporan dan sedikit review tentang cerita 2 tahun lalu saat melahirkan si Najma yang unyu-unyu. Udah banyak pinternya, banyak shalehah nya, banyak ngomongnya dan banyak lainnya. We Love you Najma Nur Kamilah Priambada, dan Najma pasti tau itu. :))




Bento Nasi Kuning spesial pake cinta, hehehe. Karena dibilang enak sama tetangga, jadi kepikiran buat jadi usaha. Jadi, bolehlah kalau naksir pesan ke saya. :)




- Ibu dan ayah tidak bisa memberi bekal kau harta yang banyak lagi berlimpah, kami yakin kau akan mampu menjemputnya sendiri. Tapi ibu dan ayah selalu bisa memberimu waktu dan bahagia, yang setiap hari bisa kita tukar bersama -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolam Renang Puri Bintaro Club House

Mampir Ke Al Kahf Space & Kopi Manyar Bintaro

Cerita Melahirkan Ludi