Bogor ku

SAYANG UMI AYAH, SAYANG BOGOR JUGA

Wowow, udah lama ga entri tulisan lagi. Banyak kesibukan khas ibu rumah tangga yang ga bisa ditinggal sampai bikin si blog yang masih anyar ini terlupakan. Alhamdulillah lagi liburan di rumah neneknya Najma alias umiku tersayang, mumpung nenek dan kakeknya lagi libur karena sekolah TK juga libur. Im sorry mas, kita jauh-jauhan dulu ni, ngobatin kangen umi dan ayah sama cucunya yang lucu ini, karena alhamdulillah setelah hadir my Little Angel Najma ayah jadi jarang sakit, udah engga malahan. Hamdallah Nuhun Allah. Mas juga baik banget mau berbagi waktu sama keluarga di Bogor yang memang jaraknya sangat dekat dari rumah Tangerang, ga seperti jarak Tangerang-Situbondo yang bikin Najma akhirnya tumbang juga (sakit, red) setelah perjalanan jauh. Karena jarak dekat itulah, jadi selalu ga punya alasan kalau orang Bogor udah mulai galau ngangenin Najma, kecuali si ayah Najma sakit atau kecapekan. Yahhh, ga termasuk sering banget jugalah ke Bogor. Saya dan suami ingin mengamalkan salah satu Hadits Rasulullah tersayang tentang orang tua:

"Barangsiapa yang memandang wajah orang tuanya dengan pandangan kasih sayang, Allah beri ganjaran sama dengan Umroh"

Subhanallah, Wowow banget kan tu hadits. Berangkat umroh sampai saat ini masih jadi harapan dan mimpi kalau lagi bikin note cita cita dengan ayahnya Najma, sehingga kami memutuskan ambil langkah cepat, amalin hadits itu dulu. Insya Allah umroh benerannya nyusul. Amiiiinnn :)

Bogor tempat saya dilahirkan, dibesarkan, dididik, disayang, tumbuh besar. 
Penuh bahagia, tapi pernah juga jatuh dalam lembah kesalahan, dan nista akibat kebodohan saya sendiri yang masih sangat remaja. 
Ya di bogor juga, saya punya memori indah tentang persahabatan, ukhuwah islamiyah, saat saya sekolah dulu sampai kuliah juga. 
Bogor udaranya sejuk, membuat paru paru juga mensyukuri saatnya refresh dirinya sendiri akibat teracuni asap dan udara kotor kota kota besar. 
Benar kata orang, masa kecil memang akan selalu membekas, sejauh jauhnya kita merantau, kampung halaman tetap dirindukan. Itu yang saya rasakan. 
Selain itu saya mencintai Bogor karena disana ada orang tua saya, ada adik adik saya, ada guru guru saya, ada teman teman saya, dan ada yang lain lainnya. 

Harapan saya agar Bogor tetap menjadi Kota Beriman (Bersih, Indah dan Nyaman), tetap sejuk dengan embun cantiknya di setiap pagi menyapa, tetap indah dengan panorama hijau serta pegunungan gagah nan tampannya. Please ya buat para pengusaha, please jangan maruk sehingga membuat tata kota Bogorku acakadut, membuat keanekaragaman hayatinya jadi habis, berkurang, mati, sedih bahkan dilupakan.
Juga buat para pendatang, please jangan kotori Bogorku ya, baik sampah fisik maupun sampah dosa dosa yang kalian bisa buat karena udara Bogor yang dingin membuat ingin berhangat hangat. You know what i mean lahhhh...

Allah-ku sayang, jadikan Bogorku kota yang dirahmati olehMu. Amiiin

(2nd january 2013)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolam Renang Puri Bintaro Club House

Mampir Ke Al Kahf Space & Kopi Manyar Bintaro

Cerita Melahirkan Ludi